Monday 7 July 2014

Survei di Kalangan Netizen, Elektabilitas Jokowi-JK 53,8%, Prabowo-Hatta 46,2%

PoliticalWave, sebuah lembaga pemantau aktivitas media sosial, melakukan survei terkait elektabilitas capres dan cawapres 2014. Survei dilakukan pada periode 8/6/2014 – 5/7/2014. Selama periode itu ada 5.977.879 percakapan dan 1.592.323 netizen yang melakukan percakapan terkait kedua pasangan Capres dan Cawapres.  Dari perbandingan jumlah percakapan Share of Awareness, pada periode ini menunjukkan keunggulan pasangan Jokowi-JK sebesar 60,5% dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta sebesar 39,5%.

Sementara dari perbandingan jumlah netizen yang melakukan percakapan (Share of Netizen) menunjukkan keunggulan pasangan Jokowi-JK sebesar 53,8% dibandingkan pasangan Prabowo- Hatta sebesar 46,2%. Selain dari jumlah, PoliticaWave juga memetakan sentimen netizen terhadap kedua pasangan. Setiap percakapan diberi makna sentimen positif, negatif atau netral.

Berdasarkan margin antara sentimen positif dan negatif (Net Sentimen), Jokowi-JK mengungguli pasangan Prabowo-Hatta dengan Net Sentimen 3,5 kali lebih positif.

"Dari ketiga metrik tersebut menunjukkan bahwa lebih banyak percakapan dan netizen yang melakukan percakapan tentang pasangan Jokowi-JK. Sentimen percakapan tentang Jokowi-JK pun lebih positif daripada Prabowo-Hatta," kata pendiri PoliticalWave Yose Rizal melalui keterangan tertulis yang dikutip detikcom, Senin (7/7/2014).

Melalui pengamatan di media sosial tersebut PoliticalWave menyimpulkan bahwa menurut netizen pasangan Jokowi-JK akan berhasil memenangkan Pemilu Presiden 2014. Elektabilitas Jokowi-JK mencapai 53,8% dan Prabowo-Hatta sebesar 46,2%.

Berdasarkan pengalaman PoliticaWave, 10 dari 12 Pilkada dan Pileg dimenangkan oleh kandidat yang percakapannya paling besar dan paling positif.
Musim kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini tak bisa mengabaikan peran media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Kubu kedua pasang calon presiden dan wakil presiden pun menyadari peran media sosial sebagai salah satu sarana untuk mempopulerkan diri ke masyarakat atau kampanye.  Kedua pasangan capres-cawapres memanfaatkan media sosial sebagai kanal komunikasi dengan masyarakat. Mereka menyadari bahwa saat ini sebagian masyarakat menggantungkan sumber informasinya dari layar smartphone dan layar laptopnya. Apalagi saat ini tercatat ada sekitar 70 juta masyarakat Indonesia yang aktif di media sosial.

Sumber: detik.com


EmoticonEmoticon